Snmptn dan sbmptn 2014 baru saja selesai dilaksanakan. Bagi sahabat
yang gagal pada keduanya, silakan bersedih dan menyesal, karena dengan
menyesali apa yang telah dilakukan bisa membuat hati tenang. Tapi jangan
terlalu lama bersedih hati sobat, mari kita perbaiki kekurangan diri kita,
susun kembali mimpi-mimpi yang sempat berantakan, dan mulai bangun untuk
bergerak berlari mengejar ketertinggalan impian yang ada di hadapan. Gagal merupakan
hal biasa, itu kata orang yang tidak gagal.
Karena saya pernah gagal, maka saya
tahu rasanya gagal itu bagaimana. Sakitnya tuh disiniii.. *nunjuk perut*. Maka dari
itu saya tidak melarang sahabat untuk bersedih atau menangis ketika gagal. Bukannya
menunjukkan kelemahan, walau kita laki-laki, ada yang salah toh kalau kita
nangis? Justru laki-laki yang tidak pernah nangis adalah yang lemah, keras
hati. Tidak ada firman tuhan yang melarang menangis untuk laki-laki. Boleh saja,
asal tahu dosis dan tempat.
Tidak kuliah tahun ini? Hmm.., no problemo sih. Allah itu
tahu yang terbaik untuk diri kita. Allah sangat mengetahui setiap detail dari
hidup kita, karena Ia lah yang menciptakan kita. Tidak kuliah pada tahun ini
bukannya Allah tidak adil, tidak sayang, dan tidak tahu lelahnya kita. Ia pasti
menyimpan alasan lain yang menyebabkan kita menunda kuliah tahun ini, hanya
saja kita belum mengetahuinya. Mungkin saja dari segi finansial, kesiapan
mental, kesiapan belajar, dan lain2. Kuliah itu saatnya kita jauh orangtua,
bukan berarti komunikasinya. Tetapi kita dituntut untuk lebih mandiri. Kuliah adalah
saatnya menemukan kehidupan yang sebenarnya. Kalau kita menjudge Allah itu
tidak adil, istighfar aja, karena kita manusia hanya sebagai pembuat rencana,
yang menentukan berjalan tidaknya rencana itu hanya yang menciptakan kita.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang baik untuk perubahan yang lebih baik